1. SIAGA MULA

Arti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mula
dimaknai sebagai "1 asal; awal; pokok asal:; 2 yg paling awal; yg dahulu
sekali; waktu (tempat, keadaan, dsb) yg menjadi pangkal)". Karenanya
kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata
ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Siaga.
Hal ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Siaga
sebagai golongan pramuka yang paling kecil, mencoba menyelesaikan Syarat-syarat
Kecakapan Umum Pramuka Siaga Mula, diibaratkan sebagai awalan atau pangkal dari
proses pendidikan kepramukaan yang diharapkan menjadi dasar yang kuat bagi
kehidupan peserta didik di kemudian hari.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Siaga Mula, calon Siaga harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan Siaga, sekurang-kurangnya 6 kali latihan berturut-turut.
- Hafal dan mengerti isi Dwi Darma dan Dwi Satya.
- Dapat memberi salam Pramuka.
- Tahu arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, dan tahu sikap yang harus dilakukan pada waktu bendera kebangsaan dikibarkan atau diturunkan.
- Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Siaga.
- Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Perindukan Siaga atau di muka pendengar-pendengar lain, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
- Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Selalu berpakaian rapi dan memelihara kebersihan badan.
- Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
•
Untuk Siaga yang beragama Islam:
o Dapat
mengucap Kalimat Syahadat
o Dapat
mengucap Surat Al-Fatikhah
•
Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o Dapat
membuat tanda salib
o Dapat
mengucap do’a harian
o Dapat
menyanyikan 3 buah lagu Gereja
•
Untuk Siaga yang beragama Protestan:
o Hafal
Yahya 3:16
o Dapat
berdo’a sederhana
•
Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o Mengetahui
nama agama yang dianutnya
o Mengetahui
tentang cara dan alat-alat yang dipergunakan dalam persembahyangan agama Hindu.
•
Untuk Siaga yang beragama Budha:
o Mengetahui
nama agama yang dianutnya
o Hafal
“Trisarana”.
2. SIAGA BANTU

Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Siaga Bantu, seorang Pramuka Siaga Mula
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Mula, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
- Bersungguh-sungguh mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya.
- Tahu arti lambang Gerakan Pramuka
- Dapat memelihara bendera kebangsaan Indonesia.
- Tahu nama Negara, Ibukota Negara, Kepala Negara Republik Indonesia.
- Hafal Pancasila.
- Tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.
- Dapat membaca jam.
- Dapat menunjuk sedikitnya 4 mata angin
- (a) Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan (b) Dapat melempar dan menerima lemparan bola dengan tangan kanan dan kiri.
- Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul anyam, dan simpul pangkal.
- Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Mula.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.
- Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain.
- Dapat mencuci dan melipat pakaiannya sendiri.
- Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
•
Untuk Siaga yang beragama Islam:
o Dapat
menyebut Rukun Iman
o Dapat
menyebut Rukun Islam
•
Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o Tahu
Syahadat Katholok, do’a pagi, dan do’a malam
o Mengetahui
riwayat hidup salah satu orang suci Katolik
o Dapat
menyanyikan lagu-lagu Natal
•
Untuk Siaga yang beragama Protestan :
o Dapat
menyanyikan 3 nyanyian Kristen
o Hafal
do’a Bapa Kami
o Tahu
sebuah hikayat dari Al Kitab
•
Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o Dapat
menyebut tujuan hidup agama Hindu
•
Untuk Siaga yang beragama Budha :
o Telah
melakukan kebaktian agama Budha, baik sendiri maupun bersama-sama.
3. SIAGA TATA

Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Siaga Tata, seorang Pramuka Siaga
Bantu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Rajin dan giat mengikuti latihan Perindukan sebagai Siaga Bantu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
- Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia dalam upacara.
- Tahu beberapa hari raya Nasional dan nama beberapa orang Pahlawan Nasional.
- Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
- Tahu arti Lambang Negara Republik Indonesia.
- Tahu nama negara-negara tetangga dan bendera kebangsaannya.
- (a) Untuk Puteri: Dapat memasang buah baju dan menyalakan api (b) Untuk putera: Dapat membuat dua macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
- Dapat menyampaikan berita secara lisan.
- Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, dan keluarga korban.
- Tahu bahan makanan yang bernilai gizi.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
- Tahu beberapa macam penyakit menular.
- Memelihara kebersihan salah satu ruangan di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain.
- Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
- Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
- Hemat dan cermat dengan segala miliknya.
- Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Bantu dan seluruhnya atau sebagian daripada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
- Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing).
•
Untuk Siaga yang beragama Islam:
o Melakukan
Salat.
o Dapat
mengucap do’a-do’a harian.
•
Untuk Siaga yang beragama Katolik:
o Tahu
do’a Iman, do’a Harapan, do’a Cinta Kasih, dan do’a Tobat.
o Mengikuti
Missa Kudus, dan tahu arti konsekrasi
o Mengenal
nama Pastor Paroko dan nama Uskup setempat.
•
Untuk Siaga yang beragama Protestan:
o Hafal
Lukas 10 : 27 (Hukum Kasih)
o Dapat
mengucap dan mempergunakan do’a sederhana pada kesempatan tertentu.
o Mengikuti
Sekolah
Minggu, atau Asuhan Rohani di sekolah.
•
Untuk Siaga yang beragama Hindu:
o Hafal
"Tri Rina" dan nama empat buah Kitab Suci Hindu yang pokok.
•
Untuk Siaga yang beragama Budha :
o Hafal
Parita wajib : "Parita Pancasila" dan "Parita Puja".
0 Komentar