Pengertian
11. SELAT TERBUKA / SELAT BALIK
sumber :
https://www.infojempol.com/2012/02/bentuk-barisan-formasi-baris-berbaris.html
Peraturan Baris Berbaris
(PBB) adalah suatu latihan wujud fisik yang diperlukan guna menanamkan
kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu dalam Pramuka.
Maksud dalam
Peraturan Baris Berbaris
Maksud umum: Suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan antara
hak dan kewajiban.
Maksud khusus: Menanamkan rasa disiplin dan mempertebar rasa semangat kebersamaan.
Tujuan Peraturan
Baris Berbaris
Tujuan dari baris berbaris yaitu guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan, rasa disiplin, dan rasa tanggung jawab serta dapat dipercaya.
Tujuan dari baris berbaris yaitu guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan, rasa disiplin, dan rasa tanggung jawab serta dapat dipercaya.
- Jasmani yang tegas tangkas artinya mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
- Rasa persatuan artinya adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
- Rasa disiplin artinya mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
- Rasa tanggung jawab artinya keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan untuk diri sendiri dan orang lain.
Manfaat Peraturan
Baris Berbaris
Ada beberapa manfaat yang
bisa didapat dari baris berbaris antara lain:
- Melatih daya konsentrasi.
- Belajar tentang solidaritas tim.
- Belajar mendengar dan patuh.
- Belajar untuk diam dan mengatur emosi.
Fungsi berdiri dalam
barisan
- Memudahkan pengawasan dan penertiban para anggota
- Memudahkan pembagian jatah secara merata
- Memudahkan menghitung jumlah anggota
Macam-macam baris
berbaris
Dalam Peraturan Baris
Berbaris dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
Peraturan
Baris Berbaris menggunakan tongkat
Peraturan Baris Berbaris tanpa tongkat/tidak menggunakan tongkat
Peraturan Baris Berbaris tanpa tongkat/tidak menggunakan tongkat
Bentuk-bentuk baris
berbaris
1. BERDERET
Kedua
lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu, telapak tangan terbuka dan
menghadap ke bawah. Aplikasi
barisannya : Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap ke
instruktur barisan
Berderet |
2. ANGKARE
Kedua lengan tangan
dikepalkan dan diacungkan ke atas. Aplikasi barisannya :
Anggota berbaris membentuk hurif U (bentuk U siku 90 derajat) dengan
Intruktur/ketua tepat berada di tenganh barisan. Barisan yang beada di samping
kanan dan kiri intrukstur barisan, saling berhadapan satu dengan yang lainnya.
Dan barisan yang berada di depan intruktur barisan, saling berhadapan
dengan intruktur barisan.
Angkare |
3. LINGKARAN BESAR
Kedua ujung jari tangan di
lekatkan tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan
disekeliling badan. Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk
lingkaran besar (ada jarak antar anggota satu dengan yang lain). Semua anggota
menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada
tepat di tengah lingkaran.
4. LINGKARAN KECIL
Kedua ujung telunjuk dan
ibu jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan
kedua tangan disekeliling badan. Aplikasi Barisannya: Anggota
membentuk lingkaran kecil (bahu anggota satu dengan yang lain menempel). Semua
anggota menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur
Barisan berada tepat di tengah lingkaran.
Lingkaran Kecil |
5. SETENGAH
LINGKARAN
Kedua belah tangan di
bentangkan lurus ke samping bawah dan di gerakkan dari kanan ke kiri, kiri ke
kanan di depan badan Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk
setengah lingkaran. arah anggota semua menghadap ke pusat setengah lingkaran.
Ketua/Instruktur berada tepat di tengah setengah lingkaran. Jarak anggota satu
dengan yang lain bisa rapat atau renggang.
Setengah Lingkaran |
6. KOLONE TERBUKA
Kedua belah tangan
diangkat setinggi bahu, jari-jari merapat menghadap ke dalam Aplikasinya:
Regu membentuk barisan yang saling bertolak belakang regu dengan regu lainnya.
Kolone Terbuka |
7. KOLONE TERTUTUP
Kedua belah tangan
dikepalkan dan di angkat di depan badan setinggi bahu, kepalan antar dua tangan
rapat.
Aplikasinya: Regu membentuk barisan yang saling berhadapan antara regu satu
dengan regu lainnya.
Kolone Tertutup |
8. ANAK PANAH
Kedua belah tangan
diangkat di depan dada dan jari-jari dirapatkan. kedua telapak tangan
ditempelkan, dengan posisi semua jari tangan menghadap ke atas. Aplikasinya:
Anggota membentuk beberapa barisan lurus yang terpusat pada satu titik
9. PERLOMBAAN
Kedua belah tangan
dikepalkan dan menjulur lurus ke.depan. Aplikasi Barisannya :
Tiap regu berbaris menghadap satu arah intruktur.
10. BENTUK SELAT
Kedua belah tangan
dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka dan saling berhadapan,
jari-jari tangan merapat. Aplikasi Barisannya : Dua regu
berbaris lurus dan saling berhadapan satu dengan yang lain.
Catatan: Bentuk barisan ini kadang juga disebut dengan Selat Tertutup
11. SELAT TERBUKA / SELAT BALIK
Kedua belah tangan
dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka dan saling bertolak
belakang, jari-jari tangan merapat. Aplikasi Barisannya : Dua
regu berbaris lurus dan saling bertolak belakang (adu punggung) satu dengan
yang lain.
Selat Terbuka / Terbalik |
12. RODA
Kedua belah tangan
dikepalkan dan bersilang di depan dada. Aplikasi Barisannya :
Empat regu menghadap satu titik dari empat arah
Roda |
13. BERBANJAR
Tangan kanan di julurkan
miring ke atas, dengan posisi telapat tangan terbuka dan menghadap
kedepan Aplikasi Barisannya : Semua anggota membentuk satu
baris lurus menghadap ke intruktur barisan.
Berbanjar |
sumber :
https://www.infojempol.com/2012/02/bentuk-barisan-formasi-baris-berbaris.html
0 Komentar