Peraturan Baris Berbaris (PBB) - Bagian 3


Gerakan Bubar
Aba-aba :
  • Bubar – JALAN

Pelaksanaannya;
  • Pemberian  aba aba tersebut dilaksanakan dalam keadaan sikap sempurna. Setelah melakukan penghormatan kemudian balik kanan dan setelah menghitung dua hitungan  dalam hati, lalu bubar.

Gearakan Jalan di tempat
Aba-aba: 
  • Jalan ditempat – GERAK

Pelaksaannya:
  • Gerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri, lutut berganti-ganti diangkat, paha rata-rata, ujung kaki menuju ke bawah, tempo langkah sesuai dengan langkah biasa, badan tegak, pandangan mata tetap ke depan, lengan dirapatkan pada badan (tidak melenggang)

Gerakan dari Jalan ke Tempat Berhenti.
Aba-aba :
  • Henti – GERAK

Pelaksanaannya:
  • Pada aba-aba pelaksanaan dapat dijatuhkan kaki kiri/kanan,pada hitungan ke dua kaki kiri/kanan diharapkan pada kaki kiri/kanan dan kembali ke sikap sempurna.

Gerakan Membuka/menutup barisan.
Aba-aba : 
  • Buka barisan – JALAN

Pelaksanaannya : 
  • Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedang regu tangah tetap di tempat.

Catatan :Membuka barisan gunanya untuk memudahkan pemeriksaan.

Gerakan Tutup barisan
Aba-aba :
  • tutup barisan – JALAN

Pelaksanannya :
  • Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah kembali ke samping kanan dan kiri, sedang regu tengah tetap ditempat.

Tabel :


Gerakan Maju Jalan
Dari sikap sempurna
Aba-aba : 
  • Maju – JALAN

Pelaksanaannya:
  • Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diayunkan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi ± 15 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak setengah langkah dan selanjutnya berjalan dengan langkah biasa.
  • Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90°, lengan kiri 30° ke belakang, pada langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45°, dan ke belakang 30°.

Catatan :
  • Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher.
  • Dilarang keras : berbicara-melihat kanan/kiri
  • Pada waktu melenggangkan tangan supaya jangan kaku.

Gerakan Langkah Biasa
  • Pada waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan lutut dibengkokkan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian diletakkan ke tanah menurut jarak yang telah ditentukan.
  • Cara melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa. Pertama tumit diletakkan di tanah selanjutnya lurus ke depan dan ke belakang di samping badan. Ke depan 45°, ke belakang 30°. Jari-jari tangan digenggam, dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menhadap ke atas.

Gerakan Langkah Tegap
Dari sikap sempurna
Aba-aba : 
  • Langkah tegap – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar setengah langkah, selanjutnya seperti jalan biasa (panjang dan tempo) dengan cara kaki dihentakkan terus menerus tetapi tidak dengan berlebih-lebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut kaki tidak boleh diangkat tinggi. Bersama dengan langkah pertama lengan dilenggangkan lurus ke depan dan ke belakang di samping badan, (lengan tangan 90° ke depan dari 30° ke belakang). Jari-jari tangan digenggam dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.

Dari langkah biasa
Aba-aba : 
  • Langkah tegap – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah selanjtnya mulai berjalan seperti tersebut pasa butir 1.

Kembali ke langkah biasa
Aba-aba :
  • Langkah biasa – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Aba-aba diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah ditambah satu langkah dan mulai berjalan dengan langkah biasa, hanya langkah pertama…….

Catatan :
  • Dalam lsedang berjalan cukup menggunakan aba-aba peringatan : Langkah tegap/langkah biasa-JALAN, pada tiap-tiap perubahan langkah (tanpa kata maju).

Gerakan Langkah Pelahan
Untuk bergabung (mengantar jenazah dalam upacara kemiliteran)
Aba-aba : 
  • Langkah perlahan maju – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Gerakan dilakukan dengan sikap sempurna
  • Pada aba-aba “jalan”, kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak di tanah segera disusul dengan kaki kanan ditarik ke depan dan ditahan sebentar di sebelah mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan ditatapkan kaki kanan di depan kaki kiri.
  • Gerakan selanjutnya melakukan gerakan-gerakan seperti semula.

Catatan :
  • Dalam keadaan sedang berjalan, aba-aba adalah “langkah perlahan JALAN” yang diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah ditambah selangkah dan kemudian mulai berjalan dengan langkah perlahan.
  • Tapak kaki pada saat menginjak tanah tidak dihentakkan, tetapi diletakkan rata-rata untuk lebih khidmat.

Berhenti dalam langkah perlahan
Aba-aba : 
  • Henti – GERAK

Gerakan Langkah ke Samping
Aba-aba : 
  • …….. langkah ke kanan/kiri – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri/kanan dilanjutkan ke samping kanan/kiri sepanjang 40 cm. Selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kiri/kanan.Sikap badan tetap seperti pada sikap sempurna, sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

Gerakan Langkah ke Belakang 
Aba-aba : 
  • …….. langkah ke belakang – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkah ke belakang mulai kaki kiri menurut panjangnya langkah dan sesuai dengan tempo yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam sikap sempurna. Sebanyka-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

Gerakan Langkah ke Depan 
Aba-aba : 
  • ……. langkah ke depan – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkahkan kaki ke depan mulai dengan kaki kiri menurut panjangnya langkah dan tempat yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Gerakan kaki seperti gerakan langkah tegap dan dihentikan dan sikap seperti sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

Langkah di Waktu Lari
Dari sikap sempurna
Aba-aba : 
  • Lari maju – JALAN

Pelaksanaannya:
  • Aba-bab peringatan ke dua tangan dikepalkan dengan lemas dan diletakkan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap keluar, ke dua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghentakkan kaki kiri setengah langkah dan selanjutnya menurut panjang langkah dan tempo yang ditentukan dengan kaki diangkat secukupnya. Telapak kaki diletakkan dengan ujung telapak kaki terlebih dahulu, lengan dilenggangkan secara tidak kaku.

Dari langkah biasa
Aba-aba : 
  • Lari – JALAN

Pelaksanaannya:
  • Aba-aba peringatan pelaksanaannya sama dengan ayat 1. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ke tanah kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya berlari menurut ketentuan yang ada.

Kembali ke langkah biasa
Aba-aba : 
  • Langkah biasa – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ke tanah ditambah tiga langkah, kemudian berjalan dengan langkah biasa, dimuali dengan kaki kiri dihentakkan; bersama dengan itu kedua lengan digenggam.

Catatan :
  • Untuk berhenti dari keadaan berlari aba-aba seperti langkah biasa henti – GERAK. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ke tanah ditambah tiga langkah, selanjutnya kaki dirapatkan kemudian kedua kepal tangan diturunkan untuk mengambil sikap sempurna.


Gerakan Langkah Merdeka
Dari langkah biasa
Aba-aba : 
  • Langkah merdeka – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Anggota berjalan bebas tanpa terikat pada ketentuan panjang, tempo dan ketentuan langkah. Atas pertimbangan Pimpinan, anggota dapat dijinkan untuk membuat sesuatu yang dalam keadaan lain terlarang (antara lain berbicara, buak topi, menghapus keringat). Langkah merdeka biasanya dilakukan untuk menempuh jalan jauh/diluar kota/lapangan yang tidak rata. Anggota tetap dilarang meninggalkan barisan.

Kembai ke langkah biasa
  • Untuk melaksanakan gerakan ini lebih dahulu harus diberikan ……………….samakn langkah. Setelah langkah barisan sama, Pemimpin dapat memberikan aba-aba peringatan dan pelaksanaan.

Aba-aba : 
  • Langkah biasa – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Seperti tersebut pada petunjuk dari langkah tegap ke langkah biasa.

Gerakan Ganti Langkah
Aba-aba : 
  • Ganti langkah – JALAN

Pelaksanaannya :
  • Gerakan dapat dilakukan pada waktu langkah biasa/tegap. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri di tanah kemudian ditambah satu langkah. Sesudah ujung kaki kiri/kanan yang sedang di belakang dirapatkan pada badan. Untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yang disamakan. Kemudian gerakan ini dilakukan dalam satu hitungan.

Posting Komentar

0 Komentar